Powered By Blogger

Selasa, 22 Maret 2011

karya_tulis_2


PEMANFAATAN BATOK KELAPA MENJADI TAS PESTA

Oleh :

Adliah Ali

Irsawati

Nurul Muhlisa


XII IPA 2


SMA NEGERI 12 Makassar






LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pemanfaatan batok kelapa menjadi tas pesta
Nama Peneliti : Adliah Ali, Irsawati dan Nurul Muhlisa
Kelas : XII IPA 2
Sekolah : SMA Negeri 12 Makassar

Laporan Hasil Penelitian Mata Pelajaran Mulok(KIR) ini telah
Diperiksa dan Disetujui oleh :


           Kepala Sekolah                                                                           Pembimbing Penelitian
SMA Negeri 12 Makassar

Drs.Abbas Pandi
                                                                                                                 Dra. Herlina Sulaiman

NIP : 19541231 198303 1231                                                   NIP:19621018 198603 2012




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN ...………………………………………………………...... ii
KATA PENGANTAR ……………...……………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………...……………………………………………………...iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….… 1
B. Rumusan Masalah…...……………………………………….… 2
C. Tujuan penelitian........……………………………………….…. 2
D. Manfaat penelitian......….…………………………...…….....… 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
  1. Kajian pustaka……………...............................………....…….... 3
  2. Kerangka pikir.............................................................................10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
  1. Materi penelitian.........................................................................................11
  2. Metode penelitian.......................................................................................11
  3. Metode pengambilan sampel......................................................................11
  4. Teknik pengumpulan data..........................................................................11
  5. Populasi dan sampel...................................................................................12
  6. Waktu dan lokasi penelitian.......................................................................12
  7. Teknik analisis dan pengolahan data..........................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
  1. HASIL..................................................................................................13
  2. PEMBAHASAN..................................................................................17
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….. 20
B. Saran……………………………....…………………………………..20
C. Biodata penulis......................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...…. 25








KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang berguna dimana makalah ini berfokus pada pemanfaatan batok kelapa menjadi tas pesta
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang pemanfaatan batok kelapa menjadi tas pesta yang kami harapkan dapat memberikan informasi kepada para pembaca
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.




Makassar, 10 November 2010


Penulis






BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Beberapa masyarakat yang ada di Indonesia ini masih jauh dari kesejahteraan,khususnya bagi para petani kelapa yang semakin hari semakin besar pula pengeluaran yang dikeluarkan yang tidak sebanding dengan perolehan dari penjualan kelapa yang dihasilkan.Biasanya batok kelapa yang dibuang akan menjadi sampah,sampah terdiri dari sampah organik dan sampah non organik,dimana sampah organik adalah sampah yang dapat terurai dengan sendirinya tetapi dalam jangka waktu yang agak lama seperti : kertas,dedaunan dan batok kelapa,sedangkan sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat terurai seperti kaleng.
Sehubungan dengan banyaknya ditemukan batok kelapa disekitar kita yang hanya digunakan sebagai bahan bakar dalam rumah tangga,padahal dari yang lain itu dapat dijadikan sebuah karya seni yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh banyak masyarakat di Indonesia,sehingga dapat dijadikan sebuah karya yang sangat mengagumkan yang indah dan mempunyai nilai jual yang tinggi,sehingga dapat menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat khususnya bagi para seniman dan para petani.selain itu juga dalam rangka meningkatkan kreativitas para seniman yang sekarang ini banyak dijumpai masalah yaitu sering terjadinya kelangkaan bahan yang akan dibuat karya seni,dari sinilah kita dapat memperbanyak keanekaragaman karya seni,tidak hanya memanfaatakan satu jenis atau media saja,tetapi kita juga dapat menggunakan bahan yang lainnya seperti batok kelapa ini yang dalam pemanfaatanya kurang maksimal.
Sebenarnya pemanfaatan batok kelapa ini sudah pernah ada yang melakukannya tapi bedanya batok kelapa ini diubah menjadi sebuah pernak-pernik wanita seperti anting,kalung dan aksesoris lainnya sehingga kelompok kami menggambil inisiatif untuk memanfaatkan batok kelapa menjadi tas pesta.



  1. RUMUSAN MASALAH
  1. Apakah batok kelapa bisa diolah menjadi tas pesta ?
  2. Bagaimana proses pembuatan batok kelapa menjadi tas pesta ?
  3. Apakah tas pesta yang terbuat dari batok kelapa bermanfaat ?

  1. TUJUAN PENELITIAN
  1. Untuk mengetahui batok kelapa bisa diolah menjadi tas pesta
  2. Untuk mengetahui proses pembuatan batok kelapa menjadi tas pesta
  3. Untuk mengetahui manfaat tas pesta yang terbuat dari batok kelapa

  1. MANFAAT PENELITIAN

  1. BAGI SISWA :
  • Melatih kemampuan meneliti dan membuat karya seni
  • Melatih kreativitas siswa dalam pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang yang berguna

  1. BAGI SEKOLAH :
  • Mengurangi sampah yang ada disekitar sekolah
  • Siswa mampu mengadakan sebuah penelitian

  1. BAGI MASYARAKAT :
  • Mengurangi sampah yang ada disekitar lingkungan masyarakat
  • Melatih kepedulian dalam mengenal lingkungan









BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
  1. KAJIAN PUSTAKA
  1. Pengertian sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, Sampah dapat juga diartikan sebagai semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal dengan limbah municipal yang tidak berbahaya (non hazardous). jadi Sampah bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Soewedo   (1983) menyatakan bahwa sampah adalah bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan yang biologis.Dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

B.Jenis-jenis sampah

a.Berdasarkan sumbernya

  1. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

  1. Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan= Sampah Cair.Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

  1. Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

4.Sampah nuklir

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).


Sampah dari industri, yaitu limbah yang berasal dari buangan hasil proses industri dimana jenis dan komposisi limbah tergantung jenis industrinya.

1.b. Berdasarkan sifatnya

  1. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
  2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

2.c. Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

1.Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
  1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
  2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
    • Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
    • Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

2.Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
  • Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
  • Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.dihasilkan dari toilet virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.


Akibat Sampah yang Bertumpuk
        Beberapa akibat karena sampah yang bertumpuk antara lain sebagai berikut:
  1. Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok. Ini akan menjadi tempat yang subur bagi organisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Juga  merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit.
  2. Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.
  3. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.
  4. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman.
Sampah dan pengolahannya
Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.
  1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:
    1. Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)
    2. Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-

buahan)
  1. Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:
    1. Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.
    2. Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.
Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.

Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:
  1. Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir)
  2. Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
    1. Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.
    2. Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator
    3. Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.

Manfaat sampah
1. Sumber Pupuk Organik
Sampah dapat dijadikan sumber pupuk organik, yang dapat digunakan untuk segala keperluan pertanian misalnya dengan pemupukan yang dilakukan terhadap tanaman dapat menyuburkan tanaman tersebut.
    1. Sumber Humus
Sampah yang telah lama membusuk akan menjadi humus yang dapat menyuburkan tanah.
    1. Dapat di daur ulang
Sampah yang tidak berguna dapat di proses daur ulang menjadi barang yang berguna. Misalnya sampah yang dapat di daur ulang ialah sampah plastik dan sampah kertas. Barang-barang yang dianggap sampah karena sifat dan karakteristiknya dapat dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses produksi. Sementara mendaur-ulang sampah didaur ulang untuk dijadikan bahan baku industri dalam proses produksi. Dalam proses ini, sampah sudah mengalami perubahan baik bentuk maupun fungsinya.
  1. Pemilahan Sampah
Pemilahan sampah menjadi sangat penting untuk mengetahui sampah yang dapat digunakan dan dimamfaatkan. Pemilahan sampah dilakukan di TPA, karena ini akan memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap. Oleh sebab itu, pemilahan harus dilakukan di sumber sampah seperti perumahan, sekolah, kantor, puskesmas, rumah sakit, pasar, terminal dan tempat-tempat dimana manusia beraktivitas. Pemilahan berarti upaya untuk memisahkan sekumpulan dari “sesuatu” yang sifatnya heterogen menurut jenis atau kelompoknya sehingga menjadi beberapa golongan yang sifatnya homogen. Manajemen Pemilahan Sampah dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan penanganan sampah sejak dari sumbernya dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya secara efektif yang diawali dari pewadahan, pengumpulanan, pengangkutan, pengolahan, hingga pembuangan, melalui pengendalian pengelolaan organisasi yang berwawasan lingkungan, sehingga dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan yaitu.lingkungan bebas sampah.
Pada setiap tempat aktivitas dapat disediakan empat buah tempat sampah yang diberi kode, yaitu satu tempat sampah untuk sampah yang bisa diurai oleh mikrobia (sampah organik), satu tempat sampah untuk sampah plastik atau yang sejenis, satu tempat sampah untuk kaleng, dan satu tempat sampah untuk botol. Malah bisa jadi menjadi lima tempat sampah, jika kertas dipisah tersendiri. Untuk sampah-sampah berbentuk kaca tentunya memerlukan penanganan tersendiri. Sampah jenis ini tidak boleh sampai ke TPA. Sementara sampah-sampah elektronik (seperti kulkas, radio, TV), dan keramik. ditangani secara tersendiri pula. Jadwal pengangkutan sampah jenis ini perlu diatur, misalnya pembuangan sampah-sampah tersebut ditentukan setiap 3 bulan sekali.
Di Australia, misalnya, sistem pengelolaan sampah juga menerapkan model pemilahan antara sampah organik dan sampah anorganik. Setiap rumah tangga memiliki tiga keranjang sampah untuk tiga jenis sampah yang berbeda. Satu untuk sampah kering (an-organik), satu untuk bekas makanan, dan satu lagi untuk sisa-sisa tanaman/rumput. Ketiga jenis sampah itu akan diangkut oleh tiga truk berbeda yang memiliki jadwal berbeda pula. Setiap truk hanya akan mengambil jenis sampah yang menjadi tugasnya. Sehingga pemilahan sampah tidak berhenti pada level rumah tangga saja, tapi terus berlanjut pada rantai berikutnya, bahkan sampai pada TPA.
Nah, sampah-sampah yang telah dipilah inilah yang kemudian dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna. Jika pada setiap tempat aktivitas melakukan pemilahan, maka pengangkutan sampah menjadi lebih teratur. Dinas kebersihan tinggal mengangkutnya setiap hari dan tidak lagi kesulitan untuk memilahnya. Pemerintah Daerah bekerjasama dengan swasta dapat memproses sampah-sampah tersebut menjadi barang yang berguna. Dengan cara ini, maka volume sampah yang sampai ke TPA dapat dikurangi sebanyak mungkin.
2.Batok kelapa dan tas pesta
  1. Pengertian batok kelapa
Anda tahu batok atau tempurung kelapa? Bagi kebanyakan orang,tempurung kelapa mungkin tidak berguna. Padahal sebenarnya tempurung kelapa justru sangat berguna untuk dijadikan kerajinan.Siapa sangka dengan bermodalkan limbah tempurung yang dimodifikasi dengan tali pandan dan pelepah pisang, menjadikan produk yang satu ini bernilai seni dan semakin banyak diminati. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika aneka barang kerajinan berbahan baku tempurung kelapa muda ini kerap ditemui disetiap pusat perbelanjaan di daerah kota wisata seperti Jogja, Bali, dan Lombok.

Berbagai Macam Bentuk
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijajakan untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari aksesoris perempuan seperti jepitan, bingkai foto, hingga perabotan rumah tangga layaknya sendok dan mangkuk.
Selain itu
batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi gelas minum, nampan, penutup lampu, sendok, garpu, atau sendok sayur. Dengan sentuhan seni yang sangat halus, hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat sangat artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung kelapa ini bisa berupa ragam tas dengan berbagai bentuk (model) dan ukuran, beragam bentuk model rel gorden, cup lampu, peci, manik-manik/kancing, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajianan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tangkel (batok kelapa), dempul, melamin, amplas dan cat. Selain itu texwood juga dibutuhkan untuk dijadikan rangka kerajinan seperti produk meja dan lemari kecil yang bagian luarnya ditempeli tangkel.Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan.

Manfaat Di Balik Tempurung Kelapa

Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil, dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15-19 % dari berat keseluruhan buah kelapa.
Tempurung kelapa dapat dibakar langsung sebagai kayu bakar, atau diolah menjadi arang Tempurung kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi menjadi barang-barang kerajinan tangan. Tempurung kelapa yang sudah tidak terpakai ini meruapakan bahan baku dari kerajinan tempurung kelapa, produk yang dihasilkan antara lain: Alat-alat dapur, seperti: sendok sayur, centong nasi, gayung air, dll; Pernak pernik, seperti pin, hiasan baju, kancing baju, dll: Tas; Handycraft; dan masih banyak lagi
  1. Pengertian tas pesta
Pasti anda sudah mengenal yang namanya tas,dimana tas adalah tempat penyimpanan barang yang bisa dibawa kemana-mana. Tas adalah kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya,biasanya bertali, dipakai untuk menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu.Tas juga dapat dikatakan sebagai wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk membuat tas antara lain adalah kertas, plastik, kulit , kain dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain-lain. Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian disebut koper (dari bahas Belanda koffer).Ada pula tas yang hanya berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita
Untuk membawa peralatan kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan atau beauty case .Sekarang tas menjadi salah satu industri yang sangat menggiurkan. Rata-rata penduduk di dunia ini, menghabiskan sebagian dari uangnya untuk membelanjakan tas. Oleh karena itu, para pengusaha sangat tertarik untuk mengembangkan bisnisnya di industri tas ini. Sekarang ada tas yang terbuat dari batik. Modelnya tidak kalah menarik dari tas-tas lainnya.Selain itu, tas ini memeliki corak yang menarik yang dapat menarik perhatian para konsumen.tas memiliki berbagai macam bentuk seperti tas sekolah,tas pesta dll.tas biasanya identik dengan perempuan apalagi dengan berbagai macam bentuk dan motif yang dimiliki sehingga menambah keindahan dari tas tersebut.

Manfaat & Kegunaan tas

  • Manfaat Tas
  1. Temukan barang dalam tas menjadi lebih mudah & cepat
  2. Ganti tas mudah & cepat, hanya dengan 1 langkah
  3. Isi tas tertata rapi dan enak dilihat
  4. Tas lebih awet, terhindar dari tumpahan benda cair yang di bawa (bahan anti air)
  5. Jika tas kotor bisa dicuci dan tetap awet
  • Kegunaan Tas
  1. Masukan segala perlengkapan seperti: Hp, tissue, make up dll. ke dalam tas tampak rapi
  2. Angkat dan masukan tas ke dalam Tas mudahkan
  3. Anda ingin mengambil Hp akan lebih mudah dan cepat



  1. KERANGKA PIKIR
KERANGKA PIKIR










KESIMPULAN










BAB III
METODE PENELITIAN
  1. MATERI PENELITIAN
Materi penelitian kami adalah batok kelapa yang terdapat pada lingkup masyarakat
No
Alat dan bahan
Kegunaan
1
Bibit
Bahan utama untuk pembuatan tas pesta
2
Tali daun pandan
sebagai tali tas pesta
3
Gergaji besi
untuk memotong kelapa agar tidak retak
4
Penggaris
sebagai alat ukur
5
Kamera
alat dekomentasi penelitian
6
serpihan-serpihan kain bekas
untuk menghiasi batok kelapa
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :






  1. METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka dimana metode pustaka adalah metode dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber seperti internet dan buku dan penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif dimana metoda deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya,penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama.yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek/subjek yang diteliti secara tepat serta dengan melakukan observasi langsung kelapangan

  1. METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel yang digunakan adalah sampah organik.sampah organik adalah sampah yang dapat terurai dengan sendirinya seperti dedaunan,batok kelapa dll.dari contoh diatas kami memanfaatakan batok kelapa sebagai bahan dasar untuk membuat tas pesta.dengan alasan batok kelapa selama ini hanya dijadikan bahan bakar jadi untuk memaksimalkan pemanfaatan batok kelapa ini kita bisa membuat sesuatu yang bisa bernilai tinggi

  1. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
  • Tentukan tempat pengambilan bahan
  • Siapkan alat dan bahan
  • Tentukan tempat pengolahannya
  • Kumpulkan semua materi penelitian (sampel) yang ditemukan
  • Simpan sampel untuk analisis data
  • Proses pengolahan atau pembuatan
  • Hasil pengolahan

  1. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Disamping itu dapat juga diartikan populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa . populasi dalam penelitian ini adalah Batok kelapa
Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan nya dengan random purposive (sengaja). Sampel dalam penelitian adalah sampah tripleks dan kaca bekas.

  1. WAKTU dan LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 oktober 2010 sampai dengan 10 november 2010.penelitian ini dilakukan di jln.macinna raya(gowa)
  1. TEKNIK ANALISIS dan PENGOLAHAN DATA
  • Menentukan tempat pengambilan bahan jln macinna raya(gowa)
  • Mempersiapkan alat dan bahan
  • Menentukan tempat pengolahannya jln macinna raya(gowa)
  • Menentukan waktu pembuatan tanggal 17 0ktober sampai dengan 10 november 2010
  • Mengumpulkan semua materi penelitian (sampel) yang ditemukan
  • Proses pengolahan atau pembuatan tanggal 17 0ktober sampai dengan 10 november 2010
  • Hasil pengolahan










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


  1. HASIL
Sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau yang tidak digunakan orang lagi. Pengertia sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau barang yang tidak digunakan lagi. Pada saat ini sampah dikalangan masyarakat sangatlah memperihatinkan, karena masyarakat membuang sampah tidak ada tempatnya, seperti sisungai atau dibelakang rumah mereka dan mereka tidak memikirkan akibatnya.
Menurut Kamus Istilah Lingkungan , “Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”.  Sedangkan kata Bapak Dr. Tandjung, M.Sc. ,  “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”.
Untuk lebih mengenal sampah, marilah kita belajar tentang jenis-jenis sampah.
Jenis Sampah Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai:
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. SampahAnorganik Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Sehubungan dengan banyaknya ditemukan batok kelapa disekitar kita yang hanya digunakan sebagai bahan bakar dalam rumah tangga,padahal dari sisi yang lain itu dapat dijadikan sebuah karya seni yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh banyak masyarakat di Indonesia,sehingga dapat dijadikan sebuah karya yang sangat mengagumkan yang indah dan mempunyai nilai jual yang tinggi,sehingga dapat menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat khususnya bagi para seniman dan para petani.selain itu juga dalam rangka meningkatkan kreativitas para seniman yang sekarang ini banyak dijumpai masalah yaitu sering terjadinya kelangkaan bahan yang akan dibuat karya seni,dari sinilah kita dapat memperbanyak keanekaragaman karya seni,tidak hanya memanfaatakan satu jenis atau media saja,tetapi kita juga dapat menggunakan bahan yang lainnya seperti batok kelapa ini yang dalam pemanfaatanya kurang maksimal
Rencana untuk membahas masalah tersebut kami akan membuat sebuah karya yang dapat memberi manfaat untuk kita semua terutama untuk kalangan wanita, Dalam hal melaksanaan karya ilmiah ini sebelumnya telah dilaksanakan pengumpulan data dengan menggunakan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi. Berawal dari ide pembuatan batok kelapa menjadi tas pesta , maka muncullah permasalahan yang menjadi tolak ukur kami dalam pelaksanaan alternatif ini. Apakah batok kelapa bisa diolah menjadi tas pesta ? Bagaimana proses pembuatan batok kelapa menjadi tas pesta ? Apakah tas pesta yang terbuat dari batok kelapa bermanfaat ?
Dari rumusan masalah tersebut, kami mulai merencanakan untuk membuat tas pesta. Dimulai dengan mengumpulkan berbagai variabel yang dibutuhkan , pembuatan kerangka pikir , dan melihat tehnik pengumpulan data yang telah dibahas sebelumnya.
A. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar dalam pembuatan karya ilmiah ini. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan karya ilmiah ini. Pada saat melakukan pengkajian, kami mendapatkan data dari internet melalui observasi.

B. Perencanaan
Didalam membuat rencana penulisan melibatkan sejumlah orang dan beberapa media elektronik , hal ini perlu ada kerja sama sehingga dapat memperoleh hasil yang baik. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang ada pada rumusan masalah seperti bagaimana cara mengolahnya dan apa kegunaanya. perencanaan yang perlu dilakukan antara lain :
  • menentukan tempat pengambilan bahan mempersiapkan alat dan bahan
  • menentukan tempat pengolahannya
  • menentukan waktu pembuatan
  • mengumpulkan semua materi penelitian (sampel) yang ditemukan
  • Proses pengolahan atau pembuatan
  • Hasil pengolahan
C. Inflementasi
Beberapa cara yang kami telah lakukan pada pembuatan batok kelapa ini adalah sebagai berikut :
  • Persiapan alat dan bahan
  • Pemotongan batok kelapa menjadi dua bagian menggunakan gergaji besi agar batok kelapa tidak pecah
  • Pengeluaran isi kelapa dengan menggunakan pisau
  • Pengamplasan batok kelapa
  • Penempelan kain pada batok kelapa agar terlihat indah
  • Melobangi batok kelapa sebagai tempat tali
  • Penempelan manik-manik

D. Evaluasi
Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah hasil diberikan tercapai atau tidak, berdasarkan media elektronik ( www.google.com dan www.wikipedia.com ) Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi sebuah tas pesta.kami menyadari bahwa masalah lingkungan yang ada saat inii hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah lingkungan yang bersih diperlukan waktu yang cukup lama dan kesadaran diri sendiri

Adapun cara kerjanya:
  1. Belah batok kelapa menjadi dua bagian dengan menggunakan gergaji besi
  2. Ambil / keluarkan daging kelapa dengan menggunakan pisau, lalu bersihkan dan amplas bagian luar batok kelapa
  3. Ambil kain dengan 3 warna kemudian gunting kain sesuai ukuran yang diinginkan
  4. Tempelkan kain yang sudah digunting di bagian luar batok kelapa sesuai model yang diinginkan
  5. Setelah itu tempelkan manic-manik pada kain yang sudah ditempelkan pada batok kelapa dengan mengikuti pinggir tempelan batok kelapa
  6. Buat 2 lubang kecil pada belahan bawah batok kelapa bagian atas dengan jarak antara 2,5 cm agar batok kelapa bisa dibuka tutup dan kemudian kedua belahan tersebut dililitkan kawat. Setelah itu buat 2 lubang belahan batok kelapa bagian atas
  7. Untuk membuat tali pada batok kelapa, gunting kain dengan panjang 2 X 30 cm kemudian gulung kain sampai bertemu ujung dengan ujung, lalu jahit sehingga membentuk tali.
  8. Ambil tali lalu masukkan ke lubang kain tersebut agar talinya terlihat kuat.
  9. Setelah talinya sudah jadi, terakhir buat lubang pada kedua samping batok kelapa, kemudian masukkan talinya.
  10. Tunggu beberapa menit agar lem pada batok kelapa kering sehingga dapat digunakan untuk ke pesta


Pelaksanaan :
Hari ke-
Kegiatan
1
Menentukan tempat pencarian bahan
2
Mendapatkan kelapa
3
Membelah dan mengeluarkan daging kelapa
4
Menyiapkan alat dan bahan
5
Menggunting kain yang digunakan
6
Menempelkan kain yang sudah digunting
7
Menempelkan manik-manik
8
Membuat lubang kecil pada bagian tertentu
9
Membuat pegangan tas pesta
10
Membuat pegangan tas pesta
11
Membuat lubang pada kedua samping batok kelapa
12
Pengerikan lem yang ada pada batok kelapa
13
Pengecekan hasil


  1. PEMBAHASAN

Persampahan merupakan isu penting di lingkungan perkotaan yang terus menerus dihadapi sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan aktivitas pembangunan. Peningkatan volume sampah yang bersifat eksponensial sekarang ini memang belum dibarengi dengan peningkatan aktifitas pemeliharaan lingkungan.
Perkembangan populasi sampah akibat tuntutan tambahan kebutuhan hidup manusia bila tidak dibarengi kebijakan pengelolaan sampah yang baik sedini mungkin, cenderung akan mengancam kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada, yang ditandai dengan adanya perubahan fenomena alam atau kerusakan fisik lingkungan yang pada gilirannya menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Menurut hasil yang telah diamati pemanfaatan batok kelapa menjadi tas pesta dapat dibuat dimana tempurung yang dimodifikasi dengan tali menjadikan produk yang ini bernilai seni contohnya seperti tas pesta.Tas pesta dari batok kelapa adalah kemasan atau wadah berbentuk bulat dan bertali, dipakai untuk menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu dan Tas pesta ini dapat dikatakan sebagai wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajianan dari batok kelapa cukup mudah untuk didapatkan, seperti lem kayu, tangkel (batok kelapa), dempul, melamin, amplas dan cat..Agar terlihat artistik, serat dari tempurung kelapa harus ditonjolkan.
Biasanya Tempurung kelapa dapat digunakan sebagai kayu bakar biasa atau diolah menjadi menjadi barang-barang kerajinan tangan. Tempurung kelapa yang sudah tidak terpakai ini meruapakan bahan baku dari kerajinan tempurung kelapa, produk yang dihasilkan antara lain: Alat-alat dapur, seperti: sendok sayur, centong nasi, gayung air, dll; Pernak pernik, seperti pin, hiasan baju, kancing baju, dll: Tas; Handycraft; dan masih banyak lagi.tas dari batok kelapa sangat bermanfaat misalnya menukan barang dalam tas menjadi lebih mudah & cepat,Isi tas tertata rapi dan enak dilihat,Tas lebih awet, terhindar dari tumpahan benda cair yang di bawa (bahan anti air),Jika tas kotor bisa dicuci dan tetap awet.

Kegunaan Tas dari batok kelapa seperti memasukan segala perlengkapan seperti: Hp, tissue, make up dll. ke dalam tas tampak rapi,Angkat dan masukan tas ke dalam Tas mudahkan dan ketika kita ingin mengambil Hp akan lebih mudah dan cepat

Dari perbandingan yang ada pada kajian teori,kami dapat memperoleh hasil bahwa dengan adanya pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang yang berguna dapat mengurangi volume sampah yang bertumpuk di indonesia dan memudahkan seniman untuk memperoleh bahan pembuatan karyanya,karena selama ini batok kelapa hanya dimanfaatkan para ibu rumah tangga sebagai bahan bakar untuk pembakaran,salah satu potensi batok kelapa yang sangat banyak ditemukan di indonesia diantaranya Indonesia memiliki hamparan perkebunan Kelapa terluas di dunia – bersaing dengan Philipina. Namun dari sisi perolehan devisa, Indonesia kalah jauh dari Philipina maupun Negara-negara lain. Hal itu terjadi karena sebagian besar hasil sumberdaya alam ini belum diolah secara maksimal. Bahkan beberapa Negara mengambil mentah bahan Kelapa dari Indonesia untuk diolah menjadi produk lanjut dengan value added yang tinggi, untuk diekspor kembali termasuk ke Indonesia.
Bahkan karena nilai ekonomi yang rendah, maka sebagian besar tanaman kelapa di Indonesia tidak tersentuh perhatian yang memadai, dari masyarakat maupun Pemerintah. Tidak cukup ada rehabilitasi, peremajaan maupun antisipasi terhadap hama tanaman
Pulau Jawa, dimana jumlah penduduk seimbang dengan sumberdya kelapa, memang harga kelapa segar relatif tinggi, untuk konsumsi langsung. Namun di daerah-daerah yang potensi kelapanya jauh lebih besar dibanding penduduk, kelapa diolah menjadi kopra dengan teknik tradisional. Di sebagian tempat bahkan hasil kelapa dibiarkan jatuh membusuk. Karena nilai tambah yang diperoleh dari kopra tidak cukup menarik secara ekonomi.
Di basis-basis Petani Kopra – mulai dari Halmahera sampai Natuna dan Aceh – hasil samping dari industri Kopra, yakni Tempurung, kebanyakan tidak ada pengolahan lanjut. Hanya di beberapa tempat, tempurung diolah menjadi Arang dengan teknik tradisional dengan nilai tambah yang rendah. Di berbagai tempat, Tempurung itu bertumpuk bertahun-tahun, kalau tidak dibakar begitu saja hanya sekedar untuk membersihkan
Setiap tahun tidak kurang ada 2.600.000 ton tempurung dari perkebunan rakyat; sedangkan dari Perkebunan Negara dan Swasta 60.000 ton. Pada saat yang sama, volume ekspor Arang Tempurung 9.500 ton. Hal itu menunjukkan bahwa dari sisi ketersediaan bahan baku, Industri Pengolahan Tempurung bias dikembangkan secara massif di berbagai tempat di Indonesia, untuk menciptakan lapangan kerja maupun untuk meraih nilai tambah yang tinggi.
Jadi, melihat hasil ataupun produk yang telah selesai dapat disimpulkan bahwa hasil yang telah diamati pemanfaatan batok kelapa menjadi tas pesta dapat dibuat, dengan kata lain hipotesis yang telah diajukan sebelumnya yaitu H1 sudah sesuai dengan hasil akhir dari produk ini , dimana tempurung yang dimodifikasi dengan tali menjadikan produk ini bernilai seni, contohnya seperti tas pesta.









































BAB V
PENUTUP


  1. Kesimpulan
    1. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa metode daur ulang sampah kertas dapat meningkatkan pendapat ekonomi masyarakat. Penggunaan pengolahan sampah menjadi tas pesta dapat meningkatkan dengan didukung teknologi yang bermutu dan tepat guna dan kualitas bagi kelangsungan pengolahannya. Sampah bekas dari batok kelapa yang biasanya pemanfaatannya kurang maksimal kini dapat dimanfaatkan menjadi barang berdaya guna sangat mendorong masyarakat untuk mengembangkannya.
    2. Pembuatan tas pesta sangat bermanfaat, khusunya bagi para wanita yang sering bepergian ke tempat pesta akan menambah keindahan tampilan dari sang wanita


  1. Saran
    1. Pemanfaatan sampah sebagai bahan kerajinan dengan metode daur ulang sampah batok kelapa yang biasanya pemanfaatannya kurang maksimal dan sangat perlu diaplikasikan terhadap berbagai jenis kerajinan dari batok kelapa dengan penelitian lebih lanjut.
    2. Untuk pembelajaran KIR perlu ditambahkan beberapa jam agar semua kelompok dapat mempresentasikan hasil kerjanya.
    3. Dengan adanya karya tulis ini, dapat mengembangkan banyak ide-ide kreatif untuk mengolah sampah menjadi barang yang berguna.




  1. Biodata Penulis

Nama : Adliah Ali
Kelas : XII ipa 2
TTL : Bone,27-september-1993
Cita-cita : Dokter umum
Agama : Islam

Kesan-kesan : saya hanya bisa mengatakan akhirya selesai juga tugas karya ilmiah ini walaupun dengan susah payah tapi ketika melihat tugas ini selesai saya hanya bisa bilang alhamdulillah

Nama : Irsawati
Kelas : XII ipa 2
TTL : ujung pandang,24-agustus-1993
Cita-cita : Dokter
Agama : Islam
Kesan-kesan : alhamdulillah akhirnya selesai juga walaupun harus mondar-mandir kewarnet tapi semuanya terbayarkan
Nama : Nurul muhlisa
Kelas : XII ipa 2
TTL : Ujung pandang,28-oktober-1993
Cita-cita : Pegawai Negeri
Agama : Islam

Kesan-kesan : mudah-mudahan karya ilmiah ini bisa bermanfaat untuk siswa dan khususnya Sekolah tempat saya menuntut ilmu.














LAMPIRAN








































DAFTAR PUSTAKA

WWW. Google.Com
WWW. Wikipedia.com
Sulaiman Herlina,DRA.2010. penuntun penyusunan karya tulis ilmiah remaja (KIR). Makassar